INDOCREW YOGYAKARTA | LEMBAGA PELATIHAN PROFESI CALON CREW KAPAL PESIAR INTERNASIONAL

Latest news
- Siap-siap Kerja di Kapal Pesiar : Cara Mendapat Kontrak Kerja 03 Agustus 2020
- INTERVIEW KAPAL VS CORONA 29 Mei 2020
- Travelling ala â€œIndocrewâ€ 24 Februari 2020

Statistic

Pengunjung hari ini 19

Total pengunjung 399295

Hits hari ini 71

Total Hits 2306930

Pengunjung Online 2

Partner Link

Tips dan Trik

Pengalaman Pramudya Bagus (GM Jentra Dagen Yogyakarta)

| Rabu, 10 Oktober 2012 - 10:11:56 WIB | Dibaca: 4236 kali

BAGI YANG CERDAS, PENGALAMAN CREW BISA JADI JALAN SUKSES BERKARIER & WIRASUSAHA

“Manajemen kapal pesiar internasional sangat profesional. Karena itu kalau ingin menjadi manajer handal bekerja sambil belajar menjadi crew kapal pesiar,” ujar General Manajer Hotel Jentra Dagen Yogyakarta, Pramudya Bagus di Jalan Dagen 85 Malioboro Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Meniti karier dari karyawan Hotel Santika Yogyakarta tahun 1992. Lantaran ingin menimba pengalaman di perusahaan internasional dan menjadi manajer yang profesional, Pram – begitu GM Jentra Dagen akrab disapa – akhirnya tahun 1996 melamar menjadi crew kapal pesiar dan berhasil diterima di perusahaan Royal Caribbean Cruise Line (RCCL) sebagai bartender. Hanya tiga kali on Board saja. Karena merasa sudah cukup dalam menimba ilmu manajemen perusahaan kapal pesiar terutama bidang perhotelan, akhirnya 1998 Pramudya Bagus memutuskan untuk tidak melanjutkan menjadi crew kapal pesiar. “Saya merasa sudah cukup, akhirnya tak naik lagi. Ketika itu saya ingin menerapkan pengalaman di kapal pesiar di perusahaan Indonesia,” ujarnya.

Memang tak langsung masuk hotel lagi. Selama tujuh tahun selepas berlayar dengan kapal pesiar internasional, Pramudya Bagus bergerak dalam event organizer. Baru tahun 2005, Pram masuk lagi di Hotel bintang 4 di Yogyakarta sebagai salah manajer bartender. Beberapa tahun kemudian diminta menduduki GM Jentra Dagen Hotel Yogyakarta. “Sejak Jentra Dagen buka 2010 hingga kini saya dipercaya menjadi GM,” ujarnya.

Apa yang bisa dipelajari ketika menjadi crew kapal pesiar? Ia menjelaskan, sistem manajemen kapal pesiar sangat profesional. Ketika itu, kata Pram, dirinya mendapat posisi di bartender. Selama bekerja di bartender tersebut, dirinya tak sekedar menjadi karyawan saja yang harus mampu memberikan pelayanan prima kepada para tamu kapal pesiar. Namun ternyata, sebagai crew dituntut bisa mengerti manajemen, mengetahui inventor cost control di mana ilmu dan pengalaman tersebut sangat dibutuhkan di perusahaan perhotelan berbintang. “Inilah kesempatan saya belajar ilmu manajemen perhotelan yang sulit didapatkan di perusahaan Indonesia. Di sekolah mana pun perhotelan setahun saya tidak pernah bisa didapatkan. Di kapal pesiar lah saya baru mendapatkan,” tandasnya.

Tak hanya sebatas itu saja. Tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran, semangat kerja dengan penuh kesadaran tinggi sangat ditekankan. Bekerja di kapal pesiar itu, tak bisa seenaknya sendiri. Semua sudah ada standar aturan baku, termasuk penghargaan atas kerja oleh perusahaan. “Setahun saya terutama di Royal Caribbean disiplinnya sangat tinggi. Profesionalismenya tak diragukan. Setengah jam sebelum kerja sudah harus standby prepare segala sesuatu yang harus menjadi pekerjaannya.”

Pramudya merasakan selama menjadi crew, sistem manajemen karyawan sudah tertata sangat baik. Pelatihan atau training-training secara periodik, konsisten dilakukan tiap bulan. Dan itu terus diulang-ulang hingga setiap karyawan mengerti benar apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. “Tiap karyawan itu harus mengerti detail tugas dan pekerjaannya. Ini sangat jarang didapatkan di perusahaan Indonesia.”

“Pokoknya bekerja di kapal pesiar internasional itu tak hanya mendapatkan gaji dengan standar dollar yang profesional, namun secara fisik dan mental semua crew digembleng sehingga merasuk menjadi kesadaran diri yang penuh sehingga profesionalismenya tetap terjaga. Hubungan kerja secara tim yang terdiri dari berbagai karakter manusia di dunia, kebersamaan, pelayanan yang ramah tamu negara asing selalu ditekankan dan diutamakan di kapal pesiar. Crew kapal pesiar terbiasa kerja tim dan all out.”

Oleh karena itu, tidak heran jika para crew tersebut, begitu turun dari kapal pesiar, selalu menjadi rebutan perusahaan perhotelan atau pun lainnya. Menurut Pram, tidak ada crew kapal pesiar yang tak tertampung kerja di hotel, kecuali yang gagal menjadi crew.

“Himbauan saya kepada adik-adik. Belajarlah manajemen di kapal pesiar. Karena di situ anda bisa belajar manajemen, disiplin, tanggung jawab, jujur, wawasan luas, jaringan luas, semangat kerja. Bagi orang yang cerdas, pengalaman di kapal pesiar sangat berharga untuk kesuksesan hidup bagi meniti karier di perusahaan Indonesia maupun berwirausaha. Mencari pengalaman kerja di perusahaan internasional yang paling mudah hanya menjadi crew kapal pesiar. Cukup dengan ijazah SMA atau sederajat ditambah keahlian pada bidangnya, apalagi lowongan menjadi crew sangat banyak jumlahnya tiap tahun.” (*Admin)